Nama Nabi Dalam Kristen

Nama Nabi Dalam Kristen

Nama Nabi Isa alaihissalam dalam beberapa bahasa cukup banyak. Dalam Islam, Nabi Isa termasuk salah satu dari lima Rasul bergelar Ulul Azmi. Foto/ilustrasi

'alaihissalam dalam beberapa bahasa menarik untuk diketahui. Dalam perspektif Islam, Nabi Isa merupakan seorang Rasul Allah yang diutus untuk Bani Israil.

Beliau termasuk satu dari lima Rasul bergelar 'Ulul Azmi, yaitu Rasul yang sabar dan tabah mendakwahkan ajaran Allah. Dalam

disebut sebanyak 25 kali, disebut Al-Masih 11 kali, disebut Ibnu Maryam sebanyak 23 kali.

Kisahnya diabadikan dalam Surat Ali 'Imran ayat 49-55: Surat Al-Ma'idah ayat 110-118; Surat Maryam ayat 24-36. Dalam Alkitab, kisahnya disebutkan dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Namun, terkait kelahirannya, masing-masing agama memberikan argumennya sendiri.

Terkait sosok Nabi Isa, Yahudi menganggapnya Nabi/Mesias palsu yang menyesatkan Bani Israil. Sementara pandangan Kristen menganggap bahwa Isa Almasih atau lebih dikenal Yesus Kristus adalah Tuhan dan salah satu dari Trinitas (Allah Anak) serta juru selamat mereka.

dalam beberapa Hadis. Nabi Isa sosoknya berpostur tubuh sedang, berdada bidang, kulitnya kemerah-merahan seperti baru keluar dari pemandian. (HR Al-Bukhari, Muslim)

Dalam riwayat Ibn Abbas, kulit Nabi Isa ibn Maryam yang dilihat oleh

ketika Isra Mi'raj adalah putih kemerahan (al-hamrah wal bayadh).

dengan kulit putih kemerahan inilah yang nanti pada akhir zaman turun ke bumi.Hal ini diketengahkan dalam Hadis Mustadrak Al-Hakim:

Ada beberapa pendapat mengenai nama

" menyatakan bahwa nama Ibrani (ישע) Yesyua' atau Y'syua' merupakan nama asli Isa. Nama ini disebut merupakan kependekan dari (יהושע) Yehosyua'.

Klemens dari Aleksandria dan Sirilus dari Yerusalem berpendapat bahwa nama Yunani ('ησοῦς Iēsous) merupakan nama asli Isa dan nama ini bukan turunan dari bentuk Ibraninya.

Pendapat lain yang dikutip dari

menyatakan nama asli Isa menggunakan nama Aram (ܝܫܘܥ), dibaca Yesyu' dalam dialek Suryani Barat atau Isyo' dalam dialek Suryani Timur, mengingat dia tumbuh dan berdakwah utamanya dengan bahasa Aram.

Sedangkan Nama Yesus yang digunakan umat Kristen diturunkan dari nama Yunani Iēsous. Umat Kristen Arab menyebut Isa dengan (يسوع) atau Yasuu' yang diturunkan dari Yesyua' dengan perubahan fonetik (Reynolds 2007, hlm235).

Yasuu' digunakan sejak sebelum masa Islam dan dan digunakan pada masa-masa setelahnya (Beaumont 2005, hlm175). Isa juga digunakan oleh beberapa kelompok Kristen di negara-negara Muslim.

Kisah Nabi Isa dimulai dari kelahiran Maryam, putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Nabi Zakariya, serta kelahiran Nabi Yahya. Kemudian Al-Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Nabi Isa sebagai anak (putra) Maryam tanpa ayah. Berikut firman Allah:

اِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرۡيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنۡهُ ۖ اسۡمُهُ الۡمَسِيۡحُ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ وَجِيۡهًا فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ وَمِنَ الۡمُقَرَّبِيۡنَۙ

." (QS. Ali 'Imran Ayat 45)

disebut dengan "kalimat Allah", sebagai pemberitahuan tentang proses penciptaannya yang berbeda dengan kejadian manusia biasa. Nabi Isa dinamai Al-Masih yang merupakan gelar istimewa (raja). Karena kata Almasih dalam Taurat dan Injil berarti "yang disapu atau yang diminyaki". Menyapu dan meminyaki itu adalah satu ketentuan dalam adat istiadat mereka bahwa siapa yang telah disapu dengan minyak suci oleh kepala agama, maka dia sudah menjadi suci pula, cakap untuk memegang kerajaan, memiliki ilmu pengetahuan dan kekuasaan, lagi mendapat berkah.

Di sini Allah, menunjukkan bahwa Isa, senantiasa mendapat berkah walaupun belum pernah disapu dengan minyak suci itu. Ada pula yang mengatakan bahwa nama Isa berasal dari kata Yunani "Yasu", artinya yang diselamatkan, yang terpilih.

1. Jesus Christ, Messiah (Bahasa Inggris)

2. Yesus Kristus, Mesias (Indonesia)

3. Yeshua, Yesu'a, Yeshu'a, Yehoshu'a, Masiaḥ (Ibrani atau Ivrit)

4. M'sheekha (Aram), Məšîḥā (Aram/Syria)

5. Isha, Isho, Mar Isho, Eesho, Easho, Ishu (Aram dan India)

6. Isa Al-Masih, Isa ibnu Maryam (Arab)

7. Isha Masih, Issa Mashiha, Hazrat Issa, Issa (India)

8. Yuzu Asaph, Yuz Asaf (India-Kashmir)

9 . Yesu, Yeshu (Ibrani)

10. Iēsous Christos (Yunani).

Nabi Muhammad SAW adalah keturunan bani Hasyim dari suku Quraisy. Menurut sejumlah Sirah Nabawiyah, nama Nabi Muhammad SAW berasal dari kakeknya, Abdul Muthalib.

Nama "Muhammad", sendiri berarti orang yang terpuji. Pada saat itu nama tersebut belum pernah dipakai oleh orang-orang Arab pada masa pra-Islam.

Nabi Muhammad SAW mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizhar bin Ma'ad bin Adnan dan selanjutnya hingga bertemu garis keturunan dari Nabi Ismail AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disebutkan dalam buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam karya Daeng Naja.

Sementara itu, merujuk dari buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M) karya Faisal Ismail, pilihan nama Muhammad yang diberikan oleh Abdul Muthalib kepada cucu tercinta sangat tepat, cocok, dan fenomenal.

Dikisahkan dalam buku tersebut, ketika banyak orang Quraisy yang bertanya kepada Abdul Muthalib mengapa ia memberi nama cucunya Muhammad, ia menjawab "Agar cucuku menjadi orang terpuji di langit di sisi Tuhan, dan terpuji di kalangan manusia di bumi."

Sementara itu, masih dalam buku yang sama menjelaskan bahwa kaum orientalis Barat generasi awal seperti Ignaz Goldziher, Theodor Noldeke, dan G. Well yang dengan maksud tendensius mengatakan bahwa nama asli Nabi Muhammad SAW bukanlah "Muhammad" melainkan Qusam atau Qutsamah.

Namun, pendapat ini tidak dibenarkan oleh para ulama. Sebab, riwayatnya palsu dan tidak jelas, sebagaimana dikatakan dalam buku an-Nabiy Muhammad, Insaniyah al-Insan wa Nabiy al-Anbiya karya Abdul Karim al-Khathib dan diterjemahkan oleh Jamaluddin.

Dalam jurnal berjudul Kajian Morofologis Nama-Nama Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an karya Nabilatul Ulya juga menjelaskan mengenai nama-nama lain dari Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa sosok nabi Muhammad SAW dinyatakan dalam sejumlah sebutan. Paling tidak, ada lima sebutan sosok Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an, yaitu Ahmad, Muhammad, Rasul, Nabi, dan Basyar (manusia biasa).

Masing-masing sebutan tersebut mempunyai karakteristik yang dapat membedakan antara sebutan satu dengan sebutan lainnya. Meski demikian, harus diakui juga bahwa masing-masing antara sebutan tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dari lainnya, karena kelima sebutan tersebut tetap bermuara pada satu objek, yakni sosok Muhammad SAW.

Nama lain Nabi Muhammad SAW tersebut turut dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya dari Jubair bin Muth'im RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sungguh aku mempunyai beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahi (yang menghapus) yang denganku Allah menghapus kekafiran, aku adalah Al-Hasyir (yang mengumpulkan), yang manusia dikumpulkan pada qodam-ku (masa kenabianku), aku adalah Al-'Aqib (yang paling belakangan) yang tidak ada kerasulan sesudah itu." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, dalam riwayat yang berasal dari Abu Musa Al-Asy'ari RA ia berkata, "Dahulu Rasulullah SAW memperkenalkan dirinya pada kami dengan beberapa nama. Beliau berkata:

"Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al-Muqaffi (mengikuti nabi sebelumnya), Al-Hasyir (yang mengumpulkan), Nabiyyut taubah, dan Nabiyyur Rahmah." (HR Muslim)

Banyak para ulama yang berbeda pendapat mengenai jumlah nama-nama Nabi Muhammad SAW, Ibnu Dihyah dalam kitab karangannya, berkata: Sebagian ulama berpendapat bahwa, jumlah nama-nama Nabi SAW itu sama seperti jumlah asmaul husna.

'Athif Qosim Amin al-Maliji dalam kitabnya, Asma' Nabi Fii al-Qur'an wa as-Sunnah‛, memaparkan nama-nama nabi itu adalah Muhammad, Ahmad, 'Abdullah, al-Ummi, ar-Rahiim, al-Basyir, asy-Syaahid/asy- Syahiid, an-Nadzir, ad-Da'i ila Allah, al-Muballigh, al-Hanif, al-Mahi, Rasul al-Malahim, al-Hasyir, Nabi at-Taubah, an-Nur, as-Sirojul Munir, al-Musthofa, al-Mudatstsir, al-Muzammil, ath-Thahir, al-Muthahar, al-Muthahir, al-Mutawakkal, al-Amin, ash-Shadiq, Thaha, al-Jami', al-Wali, al-Fatih, al-Hadi, Shohibul Kautsar.

Malaikat adalah makhluk yang merupakan utusan Tuhan. Bahasa Yunani ἄγγελος (angelos) merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani  מלאך(mal'akh) yang memiliki akar kata yang sama dengan bahasa Arab  ملائكة (Malāīkah) yang juga terdapat dalam tulisan Al-Quran. Istilah "malaikat" dalam Alkitab, מלאך ('malakh"), mendapatkan artinya hanya ketika disebutkan bersama-sama dengan pengutusnya, yaitu Allah sendiri, seperti misalnya dalam "malaikat TUHAN," atau "malaikat Allah" (Zakharia 12:8).

Daftar Nama-Nama Malaikat yang saya buat ini didasarkan atas "Jewish Encyclopedia" yang mencatat beberapa nama malaikat yang dikenal dalam budaya dan tradisi Ibrani, namun dalam bagian pertama ini saya hanya fokus dengan malaikat yang tercatat di Alkitab saja. Kitab Daniel adalah orang pertama yang menyebutkan malaikat sesuai dengan namanya.

Daniel 9:21 "sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang

telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari."

Daniel 10:13 "tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia."

Alkitab sendiri hanya mencatat dua nama yaitu Gabriel dan Mikhael, namun ada beberapa sumber lain yang mencatat nama-nama malaikat. Dalam tradisi Kristen, dikenal dengan sebutan tujuh Malaikat Utama. Berikut adalah nama para malaikat:

Malaikat Gabriel adalah salah satu Malaikat terpenting dalam Alkitab. Dalam tradisi para Rabi Yahudi, Gabriel termasuk salah satu dari empat Malaikat penting yang disebut "sarei ha-panim", yang merupakan para malaikat tertinggi. Gabriel sendiri bertahta di tangan kiri Tuhan. Itu sebabnya dalam tradisi Kristen ataupun Islam, bahkan dalam Kitab 1 Henokh (salah satu kitab Yahudi), dia disebut juga sebagai Pangeran Api (kata "api" yang dimaksud tidak ada hubungannya dengan neraka).

Secara hurufiah bisa berarti:

Gabriel adalah Malaikat yang bertugas untuk menyampaikan pewahyuan ataupun pesan yang ingin Tuhan sampaikan kepada nabinya atau umatnya. Bersama Mikhael, dia merupakan Malaikat yang menyaksikan kejatuhan Adam dan Hawa serta menjadi salah satu dari tiga malaikat yang memunculkan diri kepada Abraham dan memberitahukan mengenai kelahiran Ishak.

Dia juga adalah Malaikat yang menghancurkan kota Sodom dan Gomora. Dalam kitab Daniel 8 dan 9, bersama Mikael, dia memberikan pewahyuan mengenai akhir zaman kepada Daniel.

Selain itu, Gabriel juga bertugas sebagai Malaikat pelindung. Dalam masa tua Abraham, Gabriel menjaga Abraham dengan tangannya. Dia juga yang menjaga bangsa Israel ketika dalam masa penjajahan di Mesir (sumber: Yalkut Exodus; Sot 12b).

Dalam Perjanjian Baru, Gabriel juga memberitakan kabar dari Tuhan mengenai kelahiran Yohanes Pembaptis serta kelahiran Yesus kepada Maria dan Yusuf.

Menurut tradisi Ibrani lisan (tidak berdasarkan tulisan) pada akhir zaman nanti, Gabriel akan meniupkan terompet atau sangkakala tanda akhir zaman.

Mikhael atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Michael berasal dari kata Ibrani yang memiliki ejaan sama dengan Bahasa Indonesia dan juga bahasa Yunani. Mikhael adalah komandan dari para Malaikat yang sering disebut sebagai bala tentara Allah. Dalam kitab Daniel, Yudas dan Wahyu disebutkan bahwa Mikhael terlibat peperangan dengan pasukan Iblis (Lucifer) ketika berperang.

Dalam Yosua 5:13-15 dikatakan "Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian."

Saksi Yehova yang merupakan aliran sesat terbodoh yang pernah ada memiliki kepercayaan bahwa Mikhael dan Yesus merupakan orang yang sama. Mikhael dipercayai menjelmakan dirinya menjadi seorang manusia tak berdosa yang mengambil rupa manusia, yaitu Yesus.

"I am the Angel of Raphael, one of the seven who stand before the Lord" (Tobit 12:15)

Dari ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa ternyata ada tujuh Malaikat yang mempunyai pangkat yang sangat tinggi di Sorga. Nama malaikat Rafael memang tidak ditemukan di Alkitab secara umumnya tetapi terdapat di Deutrokanonika atau yang lebih dikenal dengan Alkitab orang Katolik.

Nama Raphael terambil dari bahasa Ibrani רָפָאֵל, Rāp̄āʾēl, "Allah Penyembuh.

Malaikat Raphael seringkali digambarkan dengan orang yang sedang memegang ikan yang sangat besar. Menurut kitab Tobit, Raphael pernah ditugaskan Tuhan untuk memberikan kesembuhan kepada Tobit dan untuk melepaskan adik iparnya yang bernama Sarah dari ikatan malaikat gelap bernama Asmodeus.

Berbeda dengan nama-nama Malaikat di atas

Gambaran kaum Yahudi atas makhluk ini kemudian menjadikan mereka dalam bentuk manusia, dan bentuk inilah yang kemudian mereka teruskan ke dalam tingkatan-tingkatan malaikat Kristen. Dalam hierarki malaikat Kristen, serafim mewakili tingkatan tertinggi para malaikat.

Serafim berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "yang terbakar". Kata serafim merupakan kata jamak yang berbentuk tunggal seraf atau sarap. Artinya bahwa serafim bukanlah nama malaikat seperti Gabriel atau Mikhael, melainkan nama grup atau jenis malaikat.

Dalam tradisi Kristen, serafim merupakan malaikat paduan suara yang mengisi tahta Tuhan dengan pujian "Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan". Serafim adalah para malaikat yang tetap setia kepada Tuhan walaupun mantan pemimpin mereka yang bernama Luci-El memberontak terhadap Tuhan dan kemudian berganti nama menjadi Lucifer.

Dalam Alkitab, Kerubim merupakan Malaikat yang bertugas untuk menjaga kekudusan. Dalam Kejadian 3:24, Kerub ditugaskan untuk menjaga Taman Eden agar manusia berdosa tidak dapat lagi masuk kedalamnya. "Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan."

Dalam Keluaran 25, Allah menyuruh Musa untuk membuat Tabut Perjanjian sebagai tanda kehadiran Tuhan di tengah umatNya. Dan di tiap ujung dari tabut tersebut haruslah dibuat bentuk dari malaikat Kerub. Ini sebagai pertanda bahwa apa yang ada dalam tabut tersebut merupakan benda yang sangat suci dan kudus.

Dari penjelasan Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, dapat dipisahkan di dalam empat rupa/bentuk/wujudnya (Yehezkiel 10 dan Wahyu 4):